Apakah anda menggunakan sistem operasi Microsoft? Apakah anda juga menggunakan program-program dari Microsoft? Jika anda pengguna Microsoft pastikan jika semua produk-produk Microsoft yang terpasang pada PC atau laptop anda memiliki lisensi Microsoft. Lalu bagaimana jika suatu produk yang kita miliki tidak menggunakan lisensi? Tentu saja itu merupakan salah satu tindakan kriminal berupa pembajakan. Untuk menghindari hal tersebut, ada baiknya jika anda menggunakan lisensi yang telah disediakan oleh pihak Microsoft.lisensi-microsoft

Pada artikel ini kami akan memberikan panduan program lisensi Microsoft agar para pengguna tidak salah dalam memilih lisensi yang tepat, karena lisensi untuk perseorangan dan perkantoran cukup jauh berbeda.

Apa itu lisensi? Dan apa kegunaannya?

Lisensi merupakan sebuah hak legal yang dijual oleh pihak developer yang bisa kita gunakan untuk melakukan pemasangan suatu perangkat lunak pada komputer yang kita miliki. Dengan memiliki lisensi kita bisa menggunakan, mengakses dan menjalankan perangkat lunak tanpa perlu rasa was-was dan tentunya tidak akan terkena pelanggaran kriminal. Ketika kita telah memiliki lisensi tersebut, otomatis secara legal kita bisa melakukan seluruh aktivitas secara bebas.

lisensi microsoft
Alur lisensi dari Microsoft

Pihak developer seperti Microsoft, sebenarnya menjual lisensi tersebut untuk memudahkan dan memberikan rasa aman kepada pengguna. Dan tentunya, ada harga yang harus kita bayar untuk bisa menikmati fasilitas dari aplikasi atau sistem operasi bawaan Microsoft. Lisensi Microsoft sendiri sebenarnya tidak susah untuk bisa didapatkan oleh pengguna. Pengguna bisa menghubungi toko distributor, untuk kemudian membeli perangkat lunak yang di inginkan dan pengguna akan mendapatkan perangkat lunak tersebut beserta lisensinya.

Sebenarnya ketika membeli sebuah perangkat lunak dari Microsoft yang dibeli oleh pihak pengguna bukanlah sebuah produk tersebut, melainkan sebuah lisensi untuk produk tersebut. Seperti contohnya, Ketika kita membeli sebuah Windows 8, yang kita beli sebenarnya bukanlah sistem operasi Windows 8-nya. Melainkan hak untuk menggunakan Windows 8 tersebut, hak tersebutlah yang dinamakan sebagai lisensi. Dengan membeli lisensi tersebut, Microsoft berharap bahwa pemilik produk akan menaati peraturan yang sebelumnya telah dicantumkan pada EULA (End User License Agreement). EULA sendiri berisi persyaratan yang harus di setujui oleh pemilik untuk tidak melanggar semua larangan yang telah di tentukan oleh pihak Microsoft.

EULA di dalam Microsoft sendiri memiliki beberapa nama, untuk produk retail OEM adalah Microsoft Software License Terms, untuk produk retail FPP adalah Retail Software License Terms dan untuk Volume License Agreement menggunakan Product User Rights.

Pembajakan dan jenis-jenisnya

Bagaimana jika tidak membeli lisensi Microsoft? Simple, berarti anda telah melakukan pembajakan dan itu merupakan salah satu tindak kriminal yang bisa terjerat hukum. Pembajakan pada perangkat lunak ini biasanya identik dengan penggunaan perangkat lunak yang tidak memenuhi syarat. Pembajakan tersebut telah berkembang secara marak di dalam Internet, dan bahkan sulit untuk bisa dihentikan. Disini, kami akan memberikan beberapa hal yang harus diwaspadai dalam melakukan proses instalasi dan penggunaan perangkat lunak Microsoft agar anda tidak termasuk melakukan pembajakan:

•    End User Copying

End User Copying merupakan kegiatan penggandaan perangkat lunak tanpa menggunakan lisensi yang sah dari pihak developer. Biasanya pihak yang melakukan penggandaan ini memperbanyak perangkat lunak tersebut melalui berbagai media, baik online maupun offline seperti Internet atau mungkin penyebaran lewat CD dan flashdisk. Perangkat lunak yang disebarkan pun juga melebihi jumlah lisensi yang dimiliki oleh pihak penyebar.

•    Hard Disk Loading

Salah satu kegiatan pembajakan yang terkadang tidak kita sadari adalah Hard Disk Loading. Apa sebenarnya Hard Disk Loading tersebut? HDD Loading merupakan kegiatan pembajakan yang dilakukan dengan cara penggandaan satu lisensi yang sah ke dalam harddisk dari PC atau notebook anda. Dan yang lebih parahnya lagi, PC atau notebook tersebut di perjual belikan.

•    Counterfeiting

Pembajakan selanjutnya bernama counterfeiting. Bagi anda yang pernah menggunakan sistem operasi Windows bajakan, pasti pernah melihat sebuah kalimat “you maybe the victims of software counterfeiting”, kalimat tersebut melambangkan bahwa anda telah menjadi salah satu korban dari pembajakan. Seharusnya, anda bergegas untuk mengganti Windows anda dengan Windows yang memiliki lisensi. Lalu apa itu kegiatan pembajakan counterfeiting? Kegiatan merupakan pembajakan perangkat lunak dengan membuat kemasan perangkat lunak secara tiruan dan kemudian menjualnya. Penjualan yang dilakukan dari hasil pembajakan ini tidak disertai dengan media dan dokumentasi pendukung yang sah.

•    Internet Piracy

Kegiatan ini menggunakan media internet untuk melakukan proses distribusi, penjualan, pengiklanan dari piranti lunak yang telah dibajak.

•    Mischanneling

Kegiatan ini adalah proses menjual piranti lunak ke pasar dengan menggunakan lisensi yang ditujukan kepada golongan tertentu (pemerintahan, lembaga akademik, lembaga non profit) ke pihak lain yang tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh ketentuan lisensi tersebut.

Daftar lisensi Microsoft

Ketika memebeli produk Microsoft (terutama Sistem Operasi Windows) kita akan dihadapkan dengan berbagai pilihan lisensi yang tersedia, yaitu OEM, OLP dan FPP. Berikut penjelasan dari ke-3 jenis lisensi tersebut.

Lisensi Microsoft
Lisensi Microsoft

1. Lisensi Jenis OEM (Original Equipment Manufacturer)

Lisensi berjenis OEM memiliki ciri-ciri stiker yang diletakkan pada PC atau laptop anda. Biasanya, lisensi berjenis OEM ini telah bundle tersendiri dengan perangkat keras yang ada. Dengan begitu, perangkat lunak tersebut bisa di gunakan secara langsung dengan perangkat keras yang anda beli. Jadi software yang menggunakan lisensi OEM, merupakan software yang telah terpasang dan telah dilakukan aktivasi pada perangkat komputer tersebut.

Apabila terjadi kerusakan pada perangkat keras yang telah terpasang perangkat lunak berlisensi OEM, lalu mengharuskan adanya pergantian hardware (jika pada perangkat komputer hardware utama seperti motherboard), maka lisensi tersebut menjadi tidak berlaku lagi alias hangus.

2. Lisensi Jenis OLP (Open License Program)

Lisensi berikutnya setelah OEM adalah lisensi berjenis OLP. Lisensi berjenis OLP memiliki harga yang relatif lebih mahal jika dibandingkan dengan OEM. Lisensi OLP mengharuskan seorang pembelinya untuk melakukan pembelian sebanyak minimal 5 lisensi dan biasanya pada lisensi microsoft OLP ini, anda akan mendapatkan CD atau media kit untuk pemasangannya.

Dengan harganya yang lebih mahal dibandingkan dengan lisensi berjenis OEM. Lisensi berjenis OLP memiliki keunggulan seperti lisensi ini tidak menempel pada komputer yang digunakan sehingga jika terjadi kerusakan motherboard, lisensi tetap dimiliki oleh perusahaan yang terdaftar dalam sertifikat OLP. Selain itu, lisensi bertipe OLP tidak menggunakan stiker di tempelkan pada komputer, namun tidak usah khawatir pengguna akan tetap mendapatkan lisensi berupa sertifikat.

Lisensi OLP ini sangat pas jika digunakan untuk perusahaan atau organisasi yang menggunakan 5 komputer atau lebih. Atau setidaknya menggunakan 5 jenis perangkat lunak yang berbeda atau mungkin sama. Seperti sebuah kasus di bawah ini.

Perusahaan PT. XYZ memiliki 7 komputer yang digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan. 2 komputernya telah terpasang sistem operasi Windows 7 namun tidak memiliki Microsoft Office, sedangkan 5 komputer lainnya tidak memiliki sistem operasi Windows atau komputer tersebut belum terpasang sistem operasi. Anugrahpratama bisa menggunakan opsi pembelian 5 lisensi sistem operasi Windows 7 + 2 lisensi Microsoft Office.

Jadi, tidak harus 1 jenis produk saja yang bisa anda beli. Pembeli bisa mempertimbangkan kebutuhannya, lalu memesannya dengan kuota pemesanan minimal 5 buah.

3. Lisensi Jenis FPP (Full Packet Product)

Jenis lisensi FPP biasanya dijual dalam bentuk paket berupa box, isinya terdapat CD, buku manual dan lisensi yang terdapat dalam box.

Mirip dengan OEM, setiap satu pembelian akan mendapatkan satu lisensi untuk digunakan di satu komputer. Bedanya jenis FPP masih dapat digunakan walaupun berganti komputer, tapi tentu saja tetap hanya boleh di install di satu komputer saja. Dan lisensi jenis FPP ini jauh lebih mahal dari lisensi OEM.

Jadi, lisensi jenis apa yang pantas untuk dibeli? Jawabnya, ya tetap, sesuai kebutuhan. Apabila harga tidak menjadi masalah, jenis FPP lebih aman untuk digunakan karena tidak perlu beli software baru kalau terpaksa harus berganti komputer. Sebaliknya, kalau harga menjadi pertimbangan dan jarang berganti komputer, jenis OEM saja sudah cukup.

Jika dalam bisnis korporasi anda terdapat tindakan menyewakan Sistem Operasi tersebut kepada pelanggannya seperti warnet dan sejenisnya maka perlu satu syarat tambahan lagi yang disebut RRA (Rental Rights Agreement). Untuk mendapatkan RRA maka OS yang wajib digunakan pada korporasi tersebut minimum menggunakan XP Profesional, Win 7 profesional atau Win 8 Profesional. RRA merupakan lisensi yang memberikan izin kepada pihak korporasi untuk menyewakan PC yang didalamnya terdapat sistem operasi Microsoft kepada pelanggan korporasi tersebut.

2 thoughts on “Panduan Program Lisensi Microsoft”
  1. Jika kita membeli sofware aplikasi misal visual studio trus kita membuat program aplikasi untuk dijual apakah harus membeli lisensi lagi trims

Leave a Reply