Tiongkok Bangkitkan Orang Mati Dengan AICredit: freepik.com

anugrahpratama.com – Wah, perkembangan teknologi di Tiongkok emang bikin kita terkagum-kagum. Terutama soal ide-ide bisnis baru yang muncul dan bikin penasaran. Sekarang, ada yang benar-benar out-of-the-box: memanfaatkan kecerdasan buatan buat menghadirkan kembali orang-orang yang telah meninggal dunia.

Seakoo Wu, seorang warga Tiongkok, termasuk yang mencoba teknologi canggih itu buat membangkitkan kembali anaknya yang sudah meninggal, Xuanmo. Menurut laporan dari South China Morning Post, alasannya karena dia merasa bersalah dan pengen bikin teknologi AI yang bisa bikin anaknya sadar dan kembali mengenali dirinya sebagai ayah.

Video rekomendasi:

Gak cuma dia, lho. Berita dari Channel News Asia juga ngasih tau kalo banyak warga Tiongkok yang mau mendigitalisasikan keluarga atau orang-orang tersayang yang udah tiada. Salah satu perusahaan di sana, Super Brain, bahkan udah ngembangin teknologi buat ngakalin hal itu.

Founder Super Brain, Zhang Zewei, ngomong kalo perkembangan teknologi AI di Tiongkok lagi ngebut banget. Dia juga bangga bilang kalo Tiongkok jadi negara paling maju dalam pengembangan teknologi AI di dunia saat ini.

Baca juga: The Beatles Rilis Lagu Menggunakan Teknologi AI

Apa Motivasi Meningkatnya Permintaan Teknologi Ini Di Tiongkok?

Apa Motivasi Meningkatnya Permintaan Teknologi Ini Di Tiongkok?
Credit: freepik.com

Alasan peningkatan permintaan teknologi ini juga menarik. Banyak keluarga yang ngerasa kehilangan banget setelah orang-orang tersayang mereka pergi. Super Brain sendiri punya beberapa opsi teknologi buat keluarga yang mau mengabadikan kenangan orang-orang yang udah tiada.

Misalnya, mereka bisa video call dengan salah satu karyawan Super Brain yang udah diubah wajah dan suaranya mirip banget sama orang yang sudah meninggal. Dan harganya lumayan, sekitar CNY 10.000 hingga 20.000 atau sekitar Rp 21 juta hingga 43 juta.

Ini pasti butuh pertimbangan matang. Dikutip dari France24, Sima Huapeng dari Silicon Intelligence di Nanjing bilang kalo teknologi ini punya potensi besar di masa depan. Dia bilang, orang bisa mengenang keluarga yang udah pergi dengan cara yang super inovatif, cuma dari potongan foto atau video orang tersebut.

Baca juga: Cara Menghapus Background Video: Awas Ketagihan Ngedit!

Butuh Penelitian Lebih Lanjut

Tapi, ada sisi lain juga nih. Seorang peneliti dari Universitas Bath ngomong kalo teknologi ini kayak pisau bermata dua. Di satu sisi, bisa bikin kenangan bagi keluarga yang ditinggalin, tapi gimana kalo suatu hari teknologi ini gak sesuai dengan harapan?

Jadi, sebenernya perlu dipelajari lebih dalam lagi nih. Efeknya ke psikologi dan juga etika kudu dipastikan, biar dampak dari teknologi ini gak bikin ribet.

Anugrahpratama.com
Klampis Jaya 29E, Surabaya 60117
Jawa Timur – Indonesia

Telepon: 031-33601117
Whatsapp: 08113127777

Leave a Reply