Zoom Kembangkan AI Untuk Meeting? Begini PenjelasannyaWoman in a video conference call in her home office during the coronavirus pandemic

anugrahpratama.com – Seperti halnya platform lain, Zoom kembangkan AI atau kecerdasan buatan untuk meningkatkan aplikasi dan layanan konferensi video mereka. Kita semua menyukai kemudahan dan kecepatan yang diberikan AI, tetapi sering kali ada kekhawatiran tentang data yang digunakan.

Inilah yang perlu Sobat AP ketahui. Zoom melakukan pelatihan AI-nya dengan menggunakan data dari para pelanggan.

Zoom Kembangkan AI Untuk Deteksi Ekspresi

Zoom Kembangkan AI Untuk Deteksi Ekspresi
Sumber: freepik.com

Pada Mei 2022 lalu, beredar berita bahwa Zoom sedang mengembangkan teknologi AI untuk mendeteksi emosi, yang dapat menganalisis ekspresi wajah dalam rapat. Selain kemungkinan ketidakakuratan analisis, ada potensi hasil yang dapat bersifat diskriminatif.

Baru-baru ini, isu privasi muncul setelah Zoom memperbarui ketentuan layanannya. Layanan itu memungkinkan penggunaan data pribadi Sobat AP untuk melatih model AI mereka. Setelah menerima kritik keras, Zoom memutuskan untuk mengubah bahasa dalam ketentuan tersebut agar lebih transparan mengenai hal ini dan menjelaskan cara opsi ini bekerja.

Pembaruan tersebut menjelaskan, “Dalam pengembangan AI kami, kami tidak akan menggunakan konten audio, video, atau obrolan untuk melatih model kami tanpa izin dari pelanggan.” Namun, bagian terakhir mengenai izin ini agak kompleks.

Baca juga: AI Terjemahkan Bahasa Akkadia, Bahasa Kuno 5.000 Tahun

Zoom Kembangkan AI: Zoom IQ, Apa Itu?

Zoom Kembangkan AI: Zoom IQ, Apa Itu?
Sumber: freepik.com

Zoom tidak akan menggunakan data Sobat AP untuk melatih model secara keseluruhan kecuali Sobat AP memberikan izin. Izin ini secara otomatis diberlakukan ketika Sobat AP menggunakan fitur Zoom IQ.

Sobat AP tetap dapat menggunakan Zoom IQ tanpa memberikan data Sobat AP untuk, namun Sobat AP harus memilihnya secara manual setelah fitur AI diaktifkan. Fitur AI Zoom IQ sebenarnya nonaktif secara default.

Pihak yang mengatur rapat dapat mengaktifkannya untuk menghasilkan ringkasan setelah rapat berakhir. Ketika diaktifkan, peserta rapat akan menerima notifikasi pop-up yang memberi tahu bahwa “Ringkasan Rapat telah diaktifkan.”

Sobat AP memiliki dua opsi saat menghadapi situasi ini yakni bergabung dalam rapat dan secara implisit memberikan izin, atau Sobat AP dapat memilih untuk keluar dari rapat. Keputusan ini mungkin sulit terutama jika Sobat AP berada dalam rapat pekerjaan.

Ketentuan Layanan Zoom

Ketentuan Layanan Zoom
Sumber: freepik.com

Dalam bagian 10.2 dan 10.4 dari ketentuan layanan Zoom, dijelaskan bahwa pengguna memberikan izin penuh bagi Zoom untuk menyimpan/ menggunakan data dalam pelatihan serta penyetelan model AI. Namun, ada pengecualian yang dijelaskan setelah bagian 10.4 untuk menegaskan.

“Zoom tidak akan menggunakan konten audio, video, atau obrolan yang merupakan data pelanggan untuk melatih model kecerdasan buatan tanpa izin.”

Tentu saja, ada kekhawatiran yang sah mengenai penggunaan data yang terlalu luas oleh AI. Kemampuan AI untuk membuat pemalsuan suara atau wajah sangat nyata.

Dikutip dari Media Digital Trends, pihaknya telah menghubungi Zoom untuk menanyakan tentang jenis izin yang diperlukan untuk melatih model AI, dan Zoom memberikan pernyataan sebagai berikut:

“Fitur generatif AI pada Zoom secara bawaan dinonaktifkan. Pengguna dan administrator memiliki kendali untuk mengaktifkan fitur ini pada akun mereka. Selain itu dapat memilih untuk tidak menyediakan data pelanggan kepada Zoom saat fitur ini diaktifkan. Pengguna dapat mengubah pengaturan berbagi data kapan saja.”

Baca juga: Inilah 7 Rekomendasi Laptop untuk Zoom dengan Webcam Terbaik

Video rekomendasi:

Produk rekomendasi:

Anugrahpratama.com
Klampis Jaya 29E, Surabaya 60117
Jawa Timur – Indonesia

Telepon: 031-33601117
Whatsapp: 08113127777

Leave a Reply