anugrahpratama.com – Aplikasi baru Meta bernama Threads sukses meraih 30 juta pengguna dalam satu hari peluncuran pertamanya. Angka yang luar biasa dan tidak mengherankan, sebab aplikasi ini masih dalam satu ruang lingkup yang sama dengan Instagram
Pengguna instagram pun dapat secara langsung menggunakan aplikasi ini dengan menautkan data Instagram miliknya ke aplikasi threads. Kemudahan ini menjadi salah kelebihan pada awal peluncurannya.
Baca juga: Cara Melihat Story Instagram Tanpa Ketahuan, 100 % ampuh!
Respon twitter tentang aplikasi Threads
Di samping kemunculannya yang dinilai memperoleh popularitas itu, terdapat sedikit sentimental dari perusahaan aplikasi sejenisnya, yakni twitter. Perusahaan yang telah diakuisisi oleh Elon Musk itu nampaknya sedikit geram pada kemunculan Threads, yang masih di bawah naungan Meta, perusahaan milik Mark Zuckerberg.
Mengutip dari digitaltrends.com dikatakan bahwa Twitter sangat terganggu dengan aplikasi Meta yang sangat mirip itu. Sehingga mereka mengancam akan menggugat perusahaan itu dengan tuduhan melanggar hak kekayaan intelektual Twitter.
Dalam surat dari Twitter kepada CEO Meta, Mark Zuckerberg, yang pertama kali diterbitkan oleh situs berita Semafor, pengacara Musk, Alex Spiro, mengatakan bahwa Twitter memiliki “kekhawatiran serius bahwa Meta terlibat dalam penggelapan rahasia dagang dan kekayaan intelektual Twitter secara sistematis, sengaja, dan melanggar hukum.”
Twitter mengklaim bahwa beberapa “puluhan” mantan karyawan Twitter yang sekarang bekerja di Meta telah “memiliki dokumen dan perangkat elektronik Twitter dengan tidak benar”. Dan bahwa “Meta dengan sengaja menugaskan karyawan-karyawan ini untuk mengembangkan aplikasi Threads yang meniru, dalam waktu beberapa bulan, dengan niat khusus agar mereka menggunakan rahasia dagang dan kekayaan intelektual Twitter untuk mempercepat pengembangan aplikasi kompetitif Meta, yang melanggar hukum negara dan federal serta kewajiban berkelanjutan karyawan-karyawan tersebut terhadap Twitter.”
Spiro mengatakan Twitter bermaksud untuk secara ketat menjaga hak kekayaan intelektualnya dan menuntut agar Meta mengambil “langkah segera. Hal ini untuk menghentikan penggunaan rahasia dagang Twitter atau informasi yang sangat rahasia.”
Surat tersebut menambahkan bahwa Twitter memiliki hak untuk mengambil tindakan hukum “tanpa pemberitahuan lebih lanjut untuk mencegah retensi, pengungkapan, atau penggunaan lebih lanjut dari kekayaan intelektualnya oleh Meta.” Namun, apakah Twitter akan melaksanakan ancamannya masih harus dilihat.
Baca juga: Duel Musk vs Zuckerberg Sudah Ada Versi Game-nya
Meta Bantah Terkait Respon Twitter

Direktur komunikasi Meta, Andy Stone, menanggapi klaim surat tersebut dengan mengatakan dalam sebuah pos di Threads. “Tidak ada anggota tim rekayasa Threads yang merupakan mantan karyawan Twitter – itu tidak mungkin.”
Elon Musk, yang mengakuisisi Twitter pada bulan Oktober dengan harga $44 miliar, mengirimkan cuitan pada hari Kamis. “Persaingan itu wajar, tetapi kecurangan tidak.”
CEO Twitter yang baru ditunjuk, Linda Yaccarino, juga ikut angkat bicara dengan cuitannya. “Kami sering ditiru – tetapi komunitas Twitter tidak dapat disamakan.”
Ketika ditanya di Threads apakah aplikasi baru ini bisa lebih sukses daripada Twitter, Zuckerberg menjawab pada hari Kamis. “Butuh waktu, tetapi saya pikir seharusnya ada aplikasi percakapan publik dengan lebih dari 1 miliar orang. Twitter memiliki kesempatan untuk melakukannya, tetapi belum berhasil. Harapannya kami bisa”, pungkasnya.
Video rekomendasi:
Produk rekomendasi:
Anugrahpratama.com
Klampis Jaya 29E, Surabaya 60117
Jawa Timur – Indonesia
Telepon: 031-33601117
Whatsapp: 08113127777