[Review printer Epson L300] -Teknologi printer memang sudah banyak berubah, sejak tahun 2008 banyak sekali bermunculan perusahaan-perusahaan yang melakukan modifikasi terhadap cara kerja printer. Printer yang dirasa mahal ketika harus mengganti head-nya, dimodifikasi dengan ditambahakan tinta yang langsung terhubung pada cartridge dan diberi sebuah chip yang berfungsi untuk mengatur kinerja dari cartridge agar ketika tinta dalam cartridge habis, maka cartridge akan menyedotnya melalui tinta tambahan yang ada pada sisi printer. Sayangnya teknologi ini terkadang malah membuat kita rugi dikarenakan hal ini bertentangan dengan SOP produksi pabrik, tak jarang printer modifikasi yang kita beli jadi sering mengalami masalah.
Epson ternyata melihat ini sebagai sebuah peluang untuk mengembangkan bisnis printer mereka, sejak tahun 2012 Epson mulai memunculkan printer-printer yang memiliki tinta tambahan. Ditandai dengan munculnya L100 dan L200, Epson mulai menjajaki kemungkinan pangsa pasar printer infus. Dengan semakin berjalannya waktu kini Epson mulai serius menekuni produksi printer-printer jenis infus, L300 dan L350 hadir untuk memperkuat segmen printer infuse. Kali ini kami akan memberikan review Epson L300 yang hadir sebagai printer mid-end dengan kualitas high-end. (more…)