Indosat kembali menyelenggarakan Hackathon di Indonesia sebagai rangkaian dari Indosat Wireless Innovation Contest ke-9, mengkompetisikan pembuatan aplikasi dalam waktu 24 jam bagi para developer kreatif dari seluruh Indonesia. Berbeda pada Hackathon seri sebelumnya, kali ini acara tersebut mengangkat aplikasi yang diperuntukkan bagi perempuan dan turisme.
Melalui Alexander Rusli, Presiden Director & CEO Indosat, dengan adanya Hackathon di Indonesia yang kesekian kalinya ini diharapkan para innovator muda dapat terus memamerkan karyanya yang memiliki manfaat bagi masyarakat. Sementara pihaknya sebagai salah satu perusahaan besar di Indonesia akan memastikan memberikan dukungan penuh akan terciptanya ekosistem digital di Indonesia. Memungkinkan seluruh komponen pengguna teknologi tidak hanya tumbuh sebagai content user, melainkan juga content creator.
Dalam Hackathon di Indonesia kali ini para peserta yang terdiri dari 120 developer muda dari kota-kota seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Yogyakarta, Madura juga Pontianak bersaing untuk membuat aplikasi yang dikategorikan dari (a) Communication, Lifestyle, Education, (b) Multimedia, Games (c) Utilities (d) kategori spesial untuk perempuan dan (e) kategori untuk turisme.
Acara ini dimulai pada hari Jumat 9 Oktober lalu dan berakhir pada hari Sabtu 10 Oktober dengan dewan juri yang terdiri dari Tim Indosat, Founder Institute, Harukaedu dan Kompas Gramedia. Para peserta yang sanggup membawa aplikasinya sebagai karya terbaik dalam ajang ini bisa membawa pulang total hadiah hingga puluhan juta Rupiah, saldo Dompetku dan piagam penghargaan dari Hackathon.