RI Gandeng Microsoft Dalam Pembangunan IKNIlustrasi: pexels.com

anugrahpratama.com – Presiden Joko Widodo membangun program Otoritas Ibu Kota Negara (OIKN) untuk menyelesaikan masalah Ibu Kota Indonesia. Untuk menjalankan Program ini, RI gandeng Microsoft dalam pembangunannya. Bahkan untuk mencapai tujuan proyek infrastruktur raksasa ini, diketahui banyak perusahaan multinasional sudah mulai bekerja sama.

Perlu diketahui bahwa program OIKN bertanggung jawab atas perencanaan, pengembangan, serta pengelolaan Ibu Kota Negara baru. Ini sebagai upaya menciptakan pusat pemerintahan yang lebih efisien dan berkelanjutan di tempat yang baru dibangun. Program Otoritas Ibu Kota Negara juga memiliki otoritas untuk mengatur semua pihak yang terlibat dalam proyek pemindahan.

Baca juga: Microsoft Project Professional 2021 FPP: Solusi Sukses Pebisnis

Mantapkan Pembangunan, RI Gandeng Microsoft

Mantapkan Pembangunan, RI Gandeng Microsoft
Ilustrasi: pexels.com

Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) bekerjasama dengan Microsoft saat mempersiapkan infrastruktur ibu kota barunya. Mereka diminta bekerja sama dalam perencanaan digital untuk membangun Ibu Kota Nusantara untuk menjadi kota cerdas, atau smart city.

Salah satu terobosannya yaitu membangun ibu kota baru, yang menekankan pada keberlanjutan pada tahun 2045. Konsep kota pintar telah diterapkan hampir di seluruh kota besar di seluruh dunia. Microsoft, perusahaan multinasional yang berbasis di Amerika Serikat, dipilih sebagai partner pada usaha pengambangan karena penerapan nilai tanggung jawab, inklusif, dan substansial dalam pengembangan teknologi digital. Dalam proses perencanaan, hal ini sesuai dengan visi misi IKN.

Di ibu kota baru, perusahaan besar Microsoft akan membangun pelayanan pemerintahan digital. Pemerintahan elektronik, juga dikenal sebagai e-Governance, dimaksudkan agar efisiensi pada pelayanan publik, proses pemerintahan, dan meningkatkan partisipasi masyarakat yang lebih efektif serta sesuai.

RI Gandeng Microsoft Untuk Wujudkan e-Governance

RI Gandeng Microsoft Untuk Wujudkan e-Governance
Ilustrasi: freepik.com

Ada beberapa elemen pokok dari e-governance, di antaranya: Pelayanan Publik Elektronik (e-Services), Partisipasi Elektronik (e-Participation), Manajemen Dokumen Elektronik (e-Document Management), Pemerintahan Terbuka (Open Government), dan Keamanan dan Privasi Informasi.

Tujuan dari e-governance adalah untuk meningkatkan layanan publik, meningkatkan efisiensi operasi pemerintah, dan membangun pemerintahan yang lebih transparan dan responsif terhadap kebutuhan rakyat. Metode ini dapat menyegerakan proses pengambilan keputusan, meningkatkan transparansi, serta meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam proses pemerintahan.

Selain itu, Microsoft dapat berkontribusi pada IKN dengan mengembangkan teknologi energi terbarukan, sistem kendaraan listrik, dan kendaraan otonom. Dalam hal inklusi, Microsoft juga berminat meningkatkan literasi digital, termasuk pelatihan.

Tentu saja, berbagai platform teknologi termasuk dalam program IKN yang beragam ini, misalnya internet serta perangkat seluler canggih. IKN percaya bahwa bekerja sama dengan Microdoft adalah pilihan yang tepat.

Baca juga: Microsoft Visio Professional 2021 ESD, Apa Itu?

MOU Telah Dilakukan

Kini, penandatanganan nota kesepahaman (MoU) telah resmi dilaksanakan Selasa, 14 November 2023. Tempat acara tersebut adalah San Francisco, California, Amerika Serikat. Ini terjadi sebelum konferensi tingkat tinggi (KTT) Asia-Pasifik Kerja Ekonomi (APEC).

Microsoft bukan satu-satunya perusahaan teknologi yang telah melakukan MOU dengan IKN Nusantara. Sebelumnya ada Autodesk, ESRI, dan Cisco. Bahkan, penjajakan juga dilakukan dengan raksasa industri digital global Meta, yang diadakan di Amerika Serikat.

Video rekomendasi:

Anugrahpratama.com
Klampis Jaya 29E, Surabaya 60117
Jawa Timur – Indonesia

Telepon: 031-33601117
Whatsapp: 08113127777

Leave a Reply