Produsen IT asal Jepang, Epson, mengeluarkan proyektor baru bernama Epson Seri EB dengan tiga jenis yaitu seri EB-S300, EB-X300, dan EB-X350. Ketiga proyektor baru ini merupakan proyektor kelas entry-level. Walaupun masuk dalam kelas menengah, pihak Epson mengatakan bahwa printer seri ini juga mempunyai fitur dan performa yang cukup tinggi dan sama dengan proyektor kelas menengah ke atas. Beberapa fitur yang diandalkan ialah tingkat kecerahannya yang tinggi dan mudah digunakan. Epson menargetkan printer ini untuk sektor bisnis dan pendidikan.
Memang baru kali ini Epson meluncurkan proyektor khusus untuk sektor bisnis dan edukasi dengan tingkat kecerahan dan performa warna yang berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau alias murah. Proyektor ini menggunakan teknologi 3LCD khas Epson yang bisa mengurangi rainbow effect yang diakibatkan karena keterbatasan chip saat memproyeksikan gambar gelap yang sedang bergerak. Teknologi 3LCD dapat menghasilkan proyeksi dengan warna-warna dan film yang halus, tanpa ada distorsi warna. Teknologi ini juga bisa menghasilkan tingkat kecerahan warna gelap yang sama tingginya dengan tingkat kecerahan yang ada pada warna putih. Tingkat kecerahannya juga lebih tinggi hingga 3 kali lipat jika dibandingkan dengan teknologi 1 chip lain.
Tak hanya itu saja, proyektor ini juga dilengkapi dengan berbagai fitur konektivitas seperti Adaptor Wireless LAN, VGA, dan HDMI yang terpisah. Sehingga proyektor ini bisa terhubung dengan berbagai macam sumber. Pengaturan pada proyektor Epson Seri EB bisa dilakukan dengan mudah karena dilengkapi dengan aplikasi Epson iProjection. Aplikasi ini akan sangat membantu pengguna. Pengguna cukup scanning QR code saja pada layar proyeksi. Nanti layar proyektor tersebut akan mengatur setting maksimalnya sendiri. Selain itu, umur lampu pada proyektor juga lebih lama, yaitu sekitar 10.000 jam ketika digunakan pada mode ekonomis. Selain itu, ada juga pengaturan otomatis keytone vertikal yang bisa melakukan pengaturan bidang proyeksi secara manual, sehingga tidak akan mengganggu proses jalannya presentasi. Fitur ini dapat mendeteksi distorsi vertikan keystone serta secara otomatis. Proyektor ini dibanderol dengan harga sekitar 5 juta di Indonesia.